Peranan UKM dalam Meningkatkan Perekonomian



Usaha kecil merupakan bagian integral dari dunia usaha Nasional yang memiliki kedudukan, potensi, dan peranan yang sangat strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan Nasional. Mengingat peranannya dalam pembangunan, usaha kecil harus terus dikembangkan dengan semangat kekeluargaan, saling isi mengisi, saling memperkuat antara usaha yang kecil dan besar dalam rangka pemerataan mewujudkan
kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut pemerintah dan masyarakat harus saling bekerjasama. Masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan, sedangkan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing, melindungi serta menumbuhkan iklim usaha. Dengan demikian, kemampuan usaha kecil termasuk UKM dari waktu ke waktu perlu diperhatikan, karena sebagian besar penduduk Indonesia hidup dan menggantungkan diri dari sektor ini.
UKM sebagai sektor kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh sebagian masyarakat yang harus didukung dan didorong kemampuannya agar tetap eksis, sehingga dapat memperluas kesempatan usaha dan memperluas lapangan kerja dan dapat menungkatkan penghasilan masyarakat secara lebih merata. Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 belum termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah), milik Warga Negara Indonesia, berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar dan memiliki bentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi. Di Indonesia, jumlah UKM hingga 2005 cukup berkembang, mungkin pada tahun 2010 ini UKM di Indonesia memiliki peranan yang sangat penting hingga jumlahnya terus meningkat. Ekspor Sektor UKM di Indonesia masih dipandang sebelah mata oleh pemerintah. Padahal keberadaannya dirasakan sangat penting dalam membangkitkan kembali ekonomi nasional yang terpuruk akibat krisis. Sebab, pasca krisis melanda negeri ini, hanya sektor UKM lah yang tetap eksis, bahkan berkembang pesat. Hal ini menunjukkan bahwa UKM memiliki pondasi yang kuat, sehingga mampu mendiri. Mereka tidak tergantung dengan pinjaman dari bank. Tapi dalam kenyataannya, hingga kini UKM tetap seperti dianaktirikan. Pemerintah belum bisa memberikan solusi bagi pengembangan UKM, terutama dalam meningkatkan kualitas produknya maupun dalam mengatasi kesulitan permodalan. Dampaknya, di kancah persaingan ekspor, UKM di negeri ini belum bisa berbuat banyak. Padahal, di negara-negara lain sektor UKM mendapat perhatian serius dan juga dibantu secara konkret oleh pemerintahnya. Di era perdagangan bebas, semua negara berupaya meningkatkan arus perdagangan ke berbagai negara lain. Tak heran, persaingan pun menajam, semua negara mengerahkan kemampuannya untuk memasuki pasar internasional. Tidak hanya koorporasi, UKM di banyak negara digenjot untuk meningkatkan ekspornya. Bahkan UKM dianggap menjadi salah satu potensi ekspor yang besar. Padahal, UKM di dalam negeri telah terbukti menjadi wirausahawan yang tangguh. Ketika krisis ekonomi terjadi di Indonesia, UKM justru mampu menyelamatkan ekonomi dalam negeri dari keambrukan yang lebih parah. Sebelum sumber daya mereka untuk melakukan usaha di bisnis ekspor, kecil dan menengah (UKM) harus hati-hati menilai kelebihan dan kekurangan dari mengekspor. Sementara beberapa UKM memasuki bisnis ekspor secara tidak sengaja setelah menerima permintaan untuk membeli dari pembeli asing, yang lain membuat gerakan yang disengaja dan melakukan penelitian menyeluruh sebelum memasuki pasar baru. Apakah itu tidak disengaja atau disengaja bergerak, UKM perlu untuk mengevaluasi dan hati-hati menilai keuntungan dan tantangan sebelum melakukan ekspor sumber daya. Alasan bagi UKM untuk mempertimbangkan mengekspor yang memaksa, berikut ini adalah beberapa keunggulan utama ekspor:
http://www.job-desc.com/
1.    Peningkatan penjualan dan laba
Menjual barang dan jasa kepada pasar perusahaan tidak pernah memiliki sebelum meningkatkan penjualan dan meningkatkan pendapatan. Tambahan penjualan asing dalam jangka panjang, sekali biaya pengembangan ekspor telah tertutup, peningkatan profitabilitas secara keseluruhan.
2.    Daya saing domestik
Kebanyakan perusahaan menjadi kompetitif di pasar domestik sebelum mereka usaha di arena internasional. Menjadi kompetitif di pasar domestik membantu perusahaan untuk memperoleh beberapa strategi yang dapat membantu mereka dalam pasar internasional.
3.    Saham pasar global
 Dengan pergi internasional, perusahaan akan berpartisipasi dalam pasar global dan memperoleh sepotong besar pasar internasional.
4.    Diversifikasi
Menjual ke beberapa pasar memungkinkan perusahaan untuk diversifikasi usaha dan menyebarkan risiko.  Sebagai hasilnya, perusahaan tidak harus dikaitkan dengan perubahan dalam pasar domestik atau dari satu negara tertentu.
5.    Rendah Biaya Per Unit
Mengambil pasar asing tambahan biasanya akan memperluas produksi untuk memenuhi permintaan luar negeri. Peningkatan produksi dapat lebih rendah per satuan biaya dan mengarah ke lebih effiecient penggunaan kapasitas yang ada.
6.    Kompensasi untuk permintaan musiman
Perusahaan yang produk atau layanan yang hanya digunakan selama musim-musim tertentu di dalam negeri mungkin dapat menjual produk atau jasa mereka di pasar luar negeri dalam waktu yang berbeda sepanjang tahun.
7.    Potensi untuk ekspansi perusahaan
 Perusahaan yang berani masuk ke bisnis ekspor biasanya harus memiliki keberadaan atau perwakilan di pasar luar negeri. Ini mungkin memerlukan personil tambahan dan dengan demikian mengakibatkan ekspansi.
8.    Menjual kelebihan kapasitas produksi
Perusahaan yang memiliki kelebihan produksi untuk alasan apapun mungkin bisa menjual produk mereka di pasar luar negeri dan tidak dapat dipaksa untuk memberikan diskon besar atau bahkan membuang kelebihan produksi mereka.
9.    Pengetahuan dan Pengalaman Baru
Internasional akan dapat menghasilkan ide-ide dan informasi berharga tentang teknologi baru, teknik-teknik pemasaran baru dan pesaing asing. Keuntungan dapat membantu perusahaan dalam negeri maupun bisnis asing.
10.  Ekspansi siklus hidup produk
Banyak produk melalui berbagai siklus yaitu pengenalan, pertumbuhan dan kedewasaan sebelum menurun menandakan akhir kegunaannya dalam pasar tertentu. Sekali produk mencapai tahap matang di pasar tertentu, dapat diperkenalkan kepada pasar yang berbeda di mana ia akan dianggap sebagai baru.